-->
  • Praktek Imperialisme di Indonesia

    PRAKTEK IMPERIALISME di INDONESIA

    IMPERIALISME BELANDA


    Imperialisme bangsa barat diawali dengan adanya imperialisme kuno  yaitu Gold,Glory, dan Gospel.

    Gold : kekayaan
    bangsa barat pergi ke timur untuk mencari rempah-rempah,karena rempah-rempat di barat sangat mahal,jadi mereka mencari ke asia untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah dengan mencari rempah-rempah itu,jadi bangsa barat menganggap rempah-rempah sebagai gold(emas),karena dengan menjual rempah-rempah mereka bisa menjadi kaya

    Glory : kejayaan
    bangsa barat pergi ke daerah asia untuk mencari rempah-rempah,tetapi mereka ingin mendapatkan yang lebih jadi mereka melakukan penjajahan dan kolonialisme agar wilayahnya bertambah luas dan medapatkan kejayaan

    Gospel : agama
    bangsa barat selain ingin mencaari rempah-rempah di daerahnya mereka juga ingin menyebaran agamanya yaitu kristen,dengan memaksa para pendutuh berpindah agama sambil menjajah,jadi penduduk indonesia terpaksa menurut

    Imperialisme belanda di indonesia di sebut FINAANZ imperialisme yang menyebabkan hancurnya struktur sosial masyarakat indonesia.
    Imperialisme menguasai indonesia dengan cara

    1. Dominasi politik
    2.  Eksploitasi ekonomi
    3.  Penetrasi kebudayaan.
    Dalam  melancarkan strategi imperialismenya belanda melakukan tindakan tindakan sebagai berikut :
    1. Melancarkan praktek DEVIDE ET IMPERA ( politik adu domba) dimana belanda memecah belah kaum feodal (tuan tanah)  dgn tujuan dapat membeli tanah dengan harga murah.
    2. Menghancurkan pedagang kelas menengah dengan cara mendatangkan pengusaha asia dan memberikan pengusaha asia tersebut fasilitas,sehingga pedagang kelas menegah kesulitan dalam kegiatan ekonomi.
    3. Memperendah tarif hidup bangsa indonesia dengan cara memperlemah kemampuan dan daya beli masyarakat.

    Belanda juga mengadakan sistem kerja rodi (kerja paksa) pada masa Daendels untuk membangun jalan dari anyer sampai panarukan sepanjang 1.100 km , ini dilakukan oleh rakyat indonesia tanpa bayaran namun bekerja dibawah paksaan dan ancaman.Pada masa van den bosh dilakukan sistem Tanam paksa “cultuurstelsel” ,dikarenakan kekosongan nuangkas belanda dan untuk membiyayai peperangan. Tanam paksa memiliki peraturan yang tertulis dan tidak memberatkan rakyat namun pada prakteknya sangat mencekik rakyat indonesia.

    Dominasi politik yang dilakukan belanda ,tampak pada saat  penerapan sistem INDIRECT RULE yang tidak berjalan sesuai ketentuan. Seharusnya rakyat tunduk kepada raja namun raja hanya dijadikan simbol karena belanda ikut campur tangan dalam masalah intern kerajaan.

    Penetrasi kebudayaan dilakukan belanda dalam melancarkan praktek imperialismenya,penetrasi kebudayaan eropa berpengaruh besar terhadap kebudayaan lokal. Kebudayaan barat yang sangat berbeda diakulturasikan dengan kebudayaan asli. Dimana sebagian dri kebudayaan barat merusak nilai nilai budaya asli.
  • You might also like

Powered by Blogger.